Biodata Ashilla :
Nama Lengkap : Ashilla Zahrantiara
Nama Panggilan : Shilla
Lahir : Banten, 25 Februari 1997
Alamat : BSD City
Sekolah : Binus International School Serpong
Hobby : Nyanyi
Cita-cita : Dokter Bedah
Nama Ortu : *Ayah : Zaenal Muttaqien
* Ibu : Wiwid Sunarno
Adik : *Shanindya Naurashalika ^^Shanin^^
*Keynaya Sharlakhayyirah ^^Kekey^^
Tahun Aktif : 2008 sampai sekarang
Label : Music Factory Indonesia
Account Twitter : @ZeeAshilla , @ashillazhrtiara
Perjalanan Karier
Ashilla masa kecil hingga naik daun Berdasarkan cerita
dari ibunda Shilla bahwa selama kehamilan, ibunya Shilla sering
mual-mual setiap kali mendengarkan lagu
Kahitna
yang berjudul Cantik. Bakat dalam bidang seni sudah terlihat sejak ia
masih kanak-kanak, khususnya bidang musik. Terpicu dengan kegemarannya
bernyanyi
dan juga anime sejak usia 3 tahun yang mana saat itu Shilla sangat mengidolakan
Pokemon
sampai-sampai pada peringatan ulang tahunnya ke-3 tahun dirayakan
dengan tema Pokemon. Keberadaan instrumen musik seperti piano dan gitar
akustik di rumah membuat bakat Shilla dalam bermusik terbentuk secara
alamiah.
Oleh orang tuanya, Shilla lalu diarahkan untuk belajar khusus vokal
kepada penyanyi Happy Pretty (Vokalis dan peniup terompet terkenal era
80-an). Kebetulan juga, ayahnya punya hobi menyanyi. Shilla diajarkan
berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, ia
juga berlatih bermain alat musik lainnya dengan pengajaran khusus dan
juga sempat belajar di Purwacaraka Music Studio.
Ketika diberitakan tentang ajang pencarian bakat
Idola Cilik. Shilla dan
Shanin bersama-sama mendaftarkan diri untuk audisi melalui internet. Namun sayangnya Shanin tidak lolos audisi. Dari
Idola Cilik pada 2008 itulah yang menjadikan langkah awal dalam meniti kariernya meskipun ia tereliminasi pada posisi 10 besar
Idola Cilik Musim Pertama.
Pada tahun yang sama (Nopember 2008) lahirlah komunitas Shivers (Shilla
Lovers, setelah sebelumnya lahir Ashillovers/Ashilla Lovers) dan
disusul Shiters (Shilla Haters). Masa kecil Shilla sangat jauh dari
sentuhan teknologi modern akan tetapi perlahan orang tuanya mulai
memperkenalkannya melalui sebuah Macbook yang dibeli pada Juli 2009 oleh
ibundanya.
Orang tua Shilla seringkali mengajaknya berlibur ke luar negeri
untuk mengenalkan Shilla kepada dunia luar, dari sanalah Shilla belajar
tentang arti kehidupan. Selain tingkah lakunya yang agak
tomboy, aksen bicaranya pun seperti percampuran antara beberapa bahasa baik asing maupun lokal, bahkan aksen medok khas
bahasa Jawa pun kadang-kadang muncul. Inilah yang membuat sosoknya lebih mudah dikenali orang.
Dibandingkan dengan finalis Idola Cilik lainnya. Shilla memang tidak
sesukses Ify, Sivia atau finalis lainnya. Yang menjadikannya berbeda
adalah kepopuleran di dunia maya. Pada tahun 2010, Shilla semakin
semakin aktif dalam media sosial, terutama di jagad
Twitter, ikut serta dalam acara kuis di televisi dan juga beberapa
gathering / temu kangen dengan Shivers. Dan juga ambil bagian dalam
Musikal Laskar Pelangi
sebagai Sahara. Saat menempuh pendidikan di Binus International School
Serpong, Shilla dan teman-temannya membentuk band kecil yang bernama
Avengers/AVG
sebagai sarana untuk penyaluran bakat bermusik. Dengan susunan, Shilla
(vokalis), Fauzan (gitar), Bobby (bass) dan Tevin (drum) . Bahkan nama
Ashilla Zahrantiara pun menjadi judul sebuah lagu yang dipopulerkan oleh
Valentine Day In Hell.
Setelah kontrak 3 tahun bersama manajemen lamanya selesai, Shilla
ditawari untuk bergabung dengan My Stars Management yang saat itu sedang
dalam tahap awal membentuk sebuah grup musik (yang akhirnya bernama
Blink), sampai pada akhirnya Shilla memutuskan bergabung. Kemudian lahirlah
Blink dengan 5 personel pada tanggal 23 Juli 2011. Bersama Blink, Shilla kemudian belajar khusus kepada
Yovie Widianto bagaimana agar siap menjadi
girlband terbaik yang mengutamakan vokal dan performa panggung.
Namun, perlahan-lahan konflik muncul satu demi satu. Yang paling
signifikan adalah "Shilla Haters" yang tak hanya dari luar namun juga
dari kalangan BlinkStar sebagai basis fans resmi.
Kehadiran Shiters itu juga turut menambah popularitas Shilla di dunia
maya. Hal itu terbukti dengan pengikut Twitter Shilla yang kian banyak
dan juga berkali-kali menjadi
Trending Topic Twitter untuk tingkat
WorldWide.
Shilla selanjutnya juga turut membintangi sinetron
Putih Abu-Abu dan
Konser Istimewa Putih Abu-Abu, kemudian duet bersama
Last Child, serta bersama Blink turut didapuk untuk membacakan nominasi pada gelaran
SCTV Music Awards 2012.
Tipe suara Shilla beramplitudo unik, tanpa
power lost, dan berkarakter. Blink juga jarang tampil
lypsinc, dan kalaupun diminta
lipsync oleh penyelenggara acara demi teknis pertunjukan, Blink tetap akan mengeluarkan suara. Pada tanggal 24 April 2012, Shilla menuliskan di akun Twitternya
"We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know the facts" .
Tidak lama kemudian, kabar mengenai keluarnya Shilla dari Blink mulai
merebak semenjak Mei 2012. Rumor ini akhirnya terjawab pada tanggal 5
Juli 2012 melalui
sinetron Putih Abu-Abu. Sebenarnya secara resmi Shilla telah hengkang dari Blink semenjak awal bulan
Juni
2012 ketika mulai menggunakan StarSeven Management, dan baru
dikonfirmasi bulan berikutnya sekaligus mengakhiri spekulasi yang
berkembang pada berbagai situs berita
online
Pada tanggal 5 Juli 2012 saat klarifikasi melalui sinetron
Putih Abu-Abu,
dimana kisah nyata disesuaikan dengan skenario sinetron. Shilla pun
merilis pernyataan bahwa dia sesungguhnya tidak mengundurkan diri dari
Blink. Dan kode
"We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know the facts"
serta curahan hati Shilla kepada Shivers tentang "Penyesalan Mei 2011"
seolah menjadi pembuktian terbalik. Baru diketahui kemudian kronologi
kejadian dan alasan Shilla hengkang dari Blink dikarenakan dia tidak
punya pilihan lain setelah sebelumnya dikeluarkan serta sudah lepas
ikatan dari Blink Management (My Stars Management). StarSeven Studio
& Management yang sebelumnya menjadi
sub-management dan bertindak sebagai
Composer
lagu-lagu Blink akhirnya juga memilih memisahkan diri. Setelah hengkang
dari Blink, Shilla lalu bertemu dengan Shelly Puspita dari StarSeven
Studio & Management dan Perwakilan dari Music Factory Indonesia guna
membahas karier Shilla. Pertemuan itu berbuah ide untuk berkolaborasi
dalam sebuah proyek solo. Shilla bergabung ke
StarSeven Management untuk karier selanjutnya terhitung semenjak 3 Juni 2012.
Keluarnya Shilla ini membuat penggemar Blink merasa kecewa berat.
Mereka banyak beranggapan bahwa Shilla adalah "jiwa" bagi Blink,
kehilangan Shilla ibarat jiwa Blink telah pergi. Hal ini ditunjukkan
dengan terjadinya
Twitwar secara masif seiring kepergian Shilla
dari Blink. Shivers pun menarik seluruh dukungan kepada Blink, sekalipun
pihak Blink mencoba meredam situasi lewat rilis lagu
Best Friend
yang mengatakan persahabatan akan tetap ada. Namun, itu semua merupakan
keputusan yang sudah diambil dan sudah menjadi konsekuensi bagi Blink,
manajemennya dan pihak-pihak terkait. Dan pada 27 Juni 2012 Shilla
merilis singel
Masih Cinta karya Shelly Puspita dengan
hashtag Twitter #AshillaMasihCinta, yang oleh Shivers dikenal sebagai "Shilla gagal
move on" dan langsung menjadi hits dikalangan BlinkStar dan Shivers.
Jika diperbandingkan lirik
Masih Cinta kontras dengan lirik lagu-lagu sebelumnya di Blink yang Shelly Puspita ciptakan,
Masih Cinta mempunyai sisi galau yang tidak punya "arah", seakan dari pengalaman
pribadi yang frontal terhadap sesuatu harapan dan jujur tentang luapan
psikopatik serta tentang kenangan masa lalu sebagai daya
Selepas dari Blink, Shilla kembali memakai nama panggung lamanya:
Ashilla Zee atau Zee Ashilla (Zee dari Zahrantiara) serta mengganti
username akun
Twitternya
menjadi @ZeeAshilla dari yang sebelumnya @AshillaBlink. Sementara itu
merujuk skedul Shilla yang berada dalam manajemen berbeda (StarSeven
Management) akan melakukan
"Meet and Greet Touring", performa bersama artis lain seperti
Kahitna,
Last Child dan juga kegiatan lainnya selama beberapa bulan. Perlahan Shilla melepaskan stigma
Blink
dengan menggunggah video ke Youtube tanpa Blink. Pada peringatan
berdirinya Shivers yang ke-3 (dikukuhkan menjadi basis fans resmi sejak
14 Juni 2009), Shilla mencoba menyanyikan
Apalah Arti Menunggu dari Raisa , disusul kolaborasi bersama James Adam dengan menyanyikan
One Thing milik
One Direction .
Shilla sebagai
soloist lebih banyak menekuni karier dengan berkolaborasi bersama musisi-musisi yang dulu sempat dia kenal. Penampilan sebagai
soloist secara
on-air di
Dahsyat RCTI pada 8 Juli 2012.,
Inbox SCTV pada 10 Juli 2012 bersama Last Child Pada tanggal 12 Juli 2012, Shilla berpartisipasi dalam acara
tapping Nada dan Dakwah di
Indosiar.
Shilla bermain gitar dengan tangan kanan. Kesendirian Shilla pun membuka jalan lain dari kebersamaan bersama bandnya. Pada perayaan peringatan 1 tahun akun Twitter ofisial Shilla dengan
hashtag twitter #1stAnnivAccountZeeAshilla, kebetulan bersamaan dengan 1 tahun berdirinya
Blink dan 2 tahun berdirinya
One Direction. Hal itu mengingatkan pada kebersamaan Shilla dan Blink ketika coba menyanyikan
What Makes You Beautiful milik One Direction yang merupakan kebersamaan mereka terakhir kalinya.
Shilla pun masuk dalam situs Top Ten sebagai Best Pop Artist untuk tingkat Asia, dengan menduduki posisi pada urutan 20-an lebih namun semakin menaik, sementara diposisi pertama dan kedua diduduki oleh
Agnes Monica dan
JKT48.
Shilla juga satu sekolah bersama dengan musisi-musisi muda yang
kebetulan sahabatnya semisal Tristan (adik dari Kevin Aprilio), Ify
serta teman-teman lainnya di SMA Al-Izhar Pondok Labu.
Shilla selanjutnya menjadi tidak terlalu aktif lagi dalam
Putih Abu-Abu atau hanya muncul sebagai peran pembantu setelah hengkang dari Blink. Lewat singel kedua Shilla berjudul
Curiga yang rilis pada 7 Agustus 2012 di sinetron Putih Abu-Abu, dengan
hashtag Twitter #CurigaAshillaZee
Shilla mulai menjajaki musik pop progresif dari yang sebelumnya cenderung pop rok pada
Masih Cinta.
^^Foto-Foto Ashilla^^
** SeLamat Membaca Shivers **